Pendahuluan C++


Pengenalan C++

1. Sekilas tentang C dan C++
Berbicara tentang C++ biasanya tidak lepas dari C, sebagai bahasa pendahulunya. Pencipta C adalah Brian W. Kerninghan dan Dennis M. Ritchie pada sekitar tahun 1972, dan sekitar satu dekade setelahnya diciptakanlah C++, oleh Bjarne Stroustrup dari Laboratorium Bell, AT&T, pada tahun 1983. C++ cukup kompatibel dengan bahasa pendahulunya C. Pada mulanya C++ disebut “ a better C “. Nama C++ sendiri diberikan oleh Rick Mascitti pada tahun 1983, yang berasal dari operator increment pada bahasa C.Keistimewaan utama dari C++ ini adalah karena bahasa ini mendukung pemrograman yang berorientasi objek ( OOP / Object Oriented programming). Tujuan utama pembuatan C++ adalah untuk meningkatkan produktivitas pemrogram dalam membuat aplikasi. Kebanyakan pakar setuju bahwa OOP dan C++ mampu mengurangi kompleksitas terutama program yang terdiri dari 10.000 baris lebih, bahkan dapat meningkatkan produktivitas 2x lipat dari C, Pascal dan Basic.

2. Pemrograman berorientasi objek
Ide dasar OOP adalah mengkombinasikan data dan fungsi untuk mengakses data menjadi sebuah kesatuan unit. Unit ini dikenal dengan obyek. Sebagai gambaran untuk mempurmudah memahaminya, obyek sebenarnya dapat mencerminkan pola kerja manusia sehari-hari. Sebuah obyek dapat diibaratkan sebagai departemen di dalam sebuah perusahaan bisnis, misalnya departemen penjualan, akunting, personalia. Pembagian departemen dalam perusahaan merupakan upaya untuk memudahkan pengoperasian perusahaan. Sebagai gambaran, jika Anda seorang manajer penjualan di kantor pusat ingin mengetahui data para salesmen di kantor cabang, apa yang Anda lakukan? Langkah yang Anda tempuh pasti bukan datang ke kantor cabang dan mencari data-data tersebut. Untuk memudahkan tugas Anda cukup Anda menyuruh sekretaris untuk meminta informasi. Masalah bagaimana dan siapa yang mencarikan bukanlah urusan Anda. Analogi dengan hal itu, kalau seseorang bermaksud menggunakan obyek, ia cukup mengirim pesan ke obyek dan obyek itu sendiri yang akan menanganinya.

3. C++ dan Object Oriented Programming
Tiga karakteristik utama dari bahasa yang berorientasi objek adalah 1. Encapsulation 2. Inheritance 3. Polymorphisme.Tiga ciri diatas mendukung reusability, yang merupakan salah satu faktor penentu kualitas software. C++ mendukung karakteristik encapsulation dengan menggunakan konsep class. Setelah terbentuk, maka class akan bertindak sebagai entitas yang tenkapsulasi.Dengan adanya konsep inheritance, maka C++ mendukung ide penggunaan ulang suatu object.
Polymorphisme ( Banyak Bentuk ) merupakan suatu konsep yang menyatakan sesuatu yang sama dapat memiliki berbagai bentuk dan perilaku yang berbeda.

4. Menyiapkan Program dan Komplikasi
Source code C++ dapat ditulis pada text editor apapun. Baik itu digunakan pada sistem operasi Windows atau Unix (Linux, BSD, dsb).Walaupun demikian, lebih disarankan apabila digunakan dengan editor khusus C++, agar penggunaan tools yang lain lebih mudah.
Untuk mengubah source code menjadi sebuah program, kita gunakan compiler. Setelah source code tercompile, terbentuklah sebuah file objek dengan ekstension “ .obj “. File “ .obj “ ini belum merupakan sebuah program executable. Untuk membentuk program executable linker harus dijalankan. Jika program executable sudah diperoleh,walaupun di komputer anda tidak terinstall compiler C++ namun program masih tetap dapat dijalankan.Saat ini banyak compiler C++ yang berada di pasaran, contohnyaaBorland C++, Turbo C++, Microsoft C++, C++ Builder, Visual C++ sampai pada compiler gratis seperti g++ di Unix.


Update Artikel Blog ini
Berlangganan via email GRATIS :

Baca Juga :

0 komentar:

Posting Komentar

Rekomendasi Bisnis Online :

Pencarian

Pengikut

PageRank

Artikel Populer